Minggu, 02 November 2014

Tugas Bahasa Indonesia 1 : Bahasa Sebagai Alat Kontrol Sosial

Bahasa sebagai alat kontrol sosial
Bahasa merupakan alat kontrol sosial yang sangat efektif. Karena sehari-hari kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi antar sesama, baik berupa lisan maupun tulisan. Kita dapat melihat para polisi yang menegur para pelanggar lalu lintas, polisi tersebut menegur menggunakan bahasa sebagai kontrol sosial dimana fungsinya adalah agar pelanggar tersebut tidak mengulangi hal yang sama dikemudian hari. Begitu juga dengan adanya sosialisasi pemilu damai, dimana sosialisasi tersebut sebagai kontrol bahasa yng memiliki fungsi untuk menghimbau masyarakat untuk tetap damai pada saat pemilu berlangsung.
Contoh lain misalnya, di jalanan kita sering meihat adanya iklan-iklan yang menghimbau kita untuk bayar pajak ataupun himbauan untuk menghemat air. Iklan-iklan tersebut juga merupakan kontrol sosial karena adanya ajakan untuk berbuat yang lebih baik. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kontrol sosial merupakan cara yang terencana ataupun tidak terencana untuk menertibkan atau mengendalikan suatu individu atau kelompok agar dapat mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku di suatu tempat.
Berikan contoh Kontrol Sosial !
Kontrol sosial dalam masyarakat dapat dibedakan berdasarkan sifatnya (preventif dan represif), cara pelaksnaannya (persuasif dan koesif) dan pelaku dan sasaran yang ditinjau (individu dan kelompok).
Berdasarkan sifatnya:

  • Upaya Preventif : upaya ini dilakukan sebelum terjadinya penyimpangan sosial, upaya ini termasuk dalam pencegahan kontrol sosial. Contoh : pengadaan sosialisasi yang mengusung gerakan pemilu yang damai.

  • Upaya Represif : upaya ini dilakukan setelah terjadinya penimpangan sosial, upaya ini dilakukan untuk mengembalikan kedamaian dan ketertiban seperti semula. Contoh : penjatuhan hukuman penjara kwpada para narapidana.

Berdasarkan cara pelaksanaannya:

  • Cara Persuasif : cara ini dilakukan dengan cara mengajak atau membimbing masyarakat agar bertindak sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai serta kaidah kaidah yang berlaku. Contoh : seorang guru menasihati siswa yang tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya.
  • Cara Koersif : cara ini dilakukan dengan cara memaksa masyarakat sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai serta kaidah kaidah yang berlaku. Contoh : SATPOL-PP melakukan penggusuran rumah-rumah yang menempati tanah illegal
Berdasarkan pelaku dan sasaran yang ditinjau:
  • Individu terhadap individu lain : seorang guru menasihati seorang siswa yang tidak mengerjakan tugasnya.
  • Individu terhadap kelompok : seorang polisi memperingatkan sekelompok pelajar yang ingin tawuran.
  • Kelompok terhadap individu : beberapa polisi memperingatkan seorang pengendara motor yang menerobos lampu merah
  • Kelompok terhadap kelompok lain : sekelompok staff memperingatkan seisi kelas untuk menuruti perintah yang ada 


sumber:
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45464-Makalah-Kontrol%20Sosial%20Dan%20Perilaku%20Menyimpang.html

Tugas Bahasa Indonesia 2 : Ragam Dan Laras Bahasa Indonesia



Apa itu Ragam dan Laras Bahasa ?

Ragam bahasa menurut Bachman adalah variasi bahasa menurut pemakaian,  yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Sedangkan menurut Dendy Sugono, sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku.

Ragam bahasa yang dianggap sebagai ragam bahasa baku / resmi yaitu apabila penuturnya baik (mempunyai prestise tinggi), biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah, di dalam suasana yang resmi dan di dalam surat-menyurat resmi (surat dinas).

Laras bahasa adalah kesesuaian antara bahasa dan pemakaiannya. Karena saat digunakan sebagai alat komunikasi, bahasa masuk dalam berbagai laras sesuai dengan fungsi pemakaiannya. Laras memiliki berbagai macam, antara lain:
  • Laras ilmiah
  • Laras sastra
  • Laras jurnalistik
  • Laras hukum
  • Laras kedokteran
Setiap laras memiliki ciri dan gayanya sendiri, lisan dapat disampaikan secara lisan atau tulisan dalam bentuk standar, semi standar atau non standar.


Sebutkan 3 macam Ragam Bahasa !

Ragam bahasa dibagi menjadi 3 macam, yaitu berdasarkan media, cara pandang, dan topik pembicaraan.

1.    Ragam bahasa berdasarkan media

Ragam Lisan

Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan dan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal.

Ciri-cirinya :

o  Memerlukan rang kedua/teman bicara
o  Tergantung kondisi, ruang dan waktu
o  Tidak perlu memperhatikan gramatikal, hanya perlu intonasi dan bahasa tubuh
o  Berlangsung cepat

Ragam Tulisan

Penggunaan ragam baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk katadan struktur kalimat, serta kelengkapaan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat.

Ciri-cirinya:

o  Tidak memerlukan orang kedua/teman bicara;
o  Tidak tergantung kondisi, situasi & ruang serta waktu;
o  Harus memperhatikan unsur gramatikal;
o  Berlangsung lambat;
o  Selalu memakai alat bantu;
o  Kesalahan tidak dapat langsung dikoreksi;
o Tidak dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik muka, hanya terbantu dengan tanda baca.

2.    Ragam bahasa berdasarkan cara pandang

Ragam dialek
Contoh : “Gue udah ngerjain itu tugas”

 Ragam terpelajar
Contoh : “Saya sudah mengerjakan tugas itu”

Ragam resmi
Contoh : “Saya sudah mengerjakan tugas itu”

Ragam tak resmi
Contoh : “Saya sudah kerjakan tugas itu”

3.    Ragam bahasa berdasaran topik pembicaraan
  • Ragam bahasa ilmiah
  • Ragam hukum
  • Ragam bisnis
  • Ragam agama
  • Ragam sosial
  • Ragam kedokteran
  • Ragam sastra

sumber:
http://rahmandnov.blogspot.com/2013/10/ragam-dan-laras-bahasa.html
http://rohimzoom.blogspot.com/2013/12/ragam-dan-laras-bahasa.html

Sabtu, 01 November 2014