Sir Winston Leonard Spencer Churchill lahir di
Oxfordshire, Inggris, 30 November 1897 merupakan salah satu pemimpin terbesar
abad ke-20. Ia adalah sosok Perdana Menteri Britania Raya semasa Perang Dunia
Kedua. Selain sebagai politikus, beliau juga merupakan pengarang terkenal di
negaranya, Inggris. Bahkan Ratu Inggris, Ratu Elizabeth pun memuja sosok Churchill
atas perannya dalam menjadikan kejayaan Inggris yang saat itu memiliki visi dan
misi yang dibuat oleh churchill sendiri sehingga membangkitkan Inggris dari keterpurukan.
Namun,
tidak semua orang menyukainya dikarenakan mereka ragu akan peran kepahlawanan
Churchill pada masa Perang Dunia Kedua. Dalam buku karya Dr. John Charmley “Churchill: The End of Glory (CEG)”
disebutkan bahwa kehancuran Inggris dikarenakan Churchill yang terobsesi untuk
mengalahkan Hitler sehingga mengabaikan janji perdamaian terhadap Jerman. Meskipun
begitu, sebagian besar masyarakat atau kalangan yang meragukan isi dari buku
tersebut. menurut mereka kehancuran Inggris disebabkan oleh besarnya hutang
perang dan hancurnya industri tradisional serta hilangnya kerajaan.
Churchill
juga merupakan ahli strategi, orator, diplomat dan politisi yang terkemuka
sehingga beliau dianggap sebagai salah satu dari tokoh yang paling berpengaruh sepanjang
sejarah dunia. Churchill menerima penghargaan Nobel pada bidang literatur pada
tahun 1953 atas sumbangan yang ia berikan dalam buku-buku karangannya mengenai
bahasa Inggris dan sejarah dunia.
Masa Kecil
Winston Churchill merupakan keturunan dari keluarga
Churchill pertama yang dikenal luas (karena awalnya nama keluarga Churchill
yang sebenarnya adalah Spencer-Churchill, namun dimulai dari ayahnya, Lord
Randolph Churchill sehingga seluruh keluarganya mulai menggunakan nama keluarga
Churchill). Ayahnya adalah politikus dan ibunya, Lady Randolph Churchill
(Jennie Jerome) adalah putri dari jutawan Amerika Leonard Jerome.
Masa kecil Churchill sama seperti anak yang berasal dari
kelas atas pada masa itu, ia menghabiskan masa-masa kecilnya di asrama sekolah.
Pada saat Churchill mengikuti ujian masuk Sekolah Harrow, ketika ujian bahasa
Latin, Churchill hanya menuliskan tittle,
namanya, nomor 1 dan titik. Sehingga ia dimasukkan ke dalam kelas untuk murid
yang tidak berprestasi. Kelas tersebut memfokuskan dalam pengajaran Bahasa
Inggris, dimana menjadi pelajaran yang paling dikuasai oleh Churchill.
Prestasi Churchill di Harrow tidak memuaskan, sehingga
Churchill sering dihukum karena dianggap tidak berusaha belajar dengan baik. Ia
lemah dalam pelajaran-plajaran klasik seperti Bahasa Latin dan sejarah Yunani
Kuno, namun sangan baik dalam pelajaran sejarah. Churchill bahkan pernah menjuarai
pertandingan anggar di sekolahnya.
Dinas Militer
Churchill lulus dari akademi militer di Sandhurst di
usianya yang ke-20. Kemudian ia bergabung dengan tentara sebagai Subaltern di
regimen kaveleri Hussar IV (dengan nama regimen Queen’s Own). Regimen ini
kemudian ditempatkan di Bengaluru, India. Setibanya disana, Churchill mengalami
cedera bahu. Di India Churchill hanya menghabiskan waktunya untuk bermain Polo,
hal ini membuatnya tidak puas.
Sehingga
pada tahun 1895, Churchill dan Reggie Barnes mendapatkan izin untuk bertugas di
Kuba sebagai pengamat perang antara prajurit Spanyol dan gerilyawan Kuba. Ia juga
menjadi koresponden surat kabar Daily Graphic dan mendapatkan komisi dari
pekerjaannya itu. Pada ulang tahunnya ke 21 ia merasa gembira karena dapat ikut
terlibat dalam baku tembak untuk pertama kalinya. Saat perjalanan pulang ke
Kuba, Churchill sempat mampir ke Amerika dan diperkenalkan ke komunitas New
York oleh sahabat ibunya, Bourke Cockran.
Pada
tahun 1897 Churchill kembali ke India karena mendengar mengenai pembrontakan
Pathan di North West Frontier, India (sekarang Pakistan). Churchill kembali ke
Inggris pada Oktober 1897 dan pada bulan Desember bukunya mengenai konflik
diatas diterbitkan dengan judul “The
Story of Malakand Field Force.” Churchill akhirnya mendapatkan posisi di 21st Lancers yaitu pasukan yang dipilih
langsung oleh Departemen Peperangan (War
Office) melalui koneksinya dengan Perdana Menteri saat itu Robert Arthur
Talbot Gascoyne-Cecil.
Di tahun 1899 Churchill meninggalkan dinas militer dan
memutuskan untuk memulai karirnya di parlemen. Ia menjadi kandidat bagi partai
konservatif di Oldham akan tetapi hanya bisa menduduki tempat ketiga dalam
pemilihan tersebut, sementara Oldham pada waktu itu hanya mempunyai kuota untuk
dua kursi.
Perdana Menteri Pada
Perang Dunia Ke-Dua
Churchill dilantik sebagai First Lord of the Admiralty
Apabila Chamberlain’s pada May, 1940 yang kemudian ia membentuk kerajaan
gabungan. Ucapan pertama Churchill pada masa itu menjadikan sumber inspirasi
untuk pihak Bristish yang tertekan, “Saya tidak mempunyai apa-apa untuk
ditawarkan kecuali darah, kerja kuat, air mata, dan peluh” merupakan ucapan
pertamanya sebagai Perdana Menteri. Ucapan berikutnya sebelum Pertempuran
Britania, dengan “Kita akan mempertahankan pulau kita, walau apapun harganya,
kita akan bertempur di pantai, kita akan bertempur di tempat pendaratan, kita
akan bertempur di padang dan jalan, kita akan bertempur di bukit; kita tidak
akan sekali-kali menyerah.”
Peranan Churchill pada Perang Dunia ke-2 memang tidak
diragukan lagi, namun Churchill memiliki banyak musuh. Churchill tidak menyukai
penyediaan kesehatan umum dan pendidikan yang lebih baik, hal tersebut membuat
masyarakat terutama mereka yang ikut berperang tidak puas dengan penyataan tersebut.
segera setelah perang usai, Churchill dikalahkan dengan buruk oleh Clement
Attlee dan Partai Buruh (Inggris).
Penggal Kedua
Pada pemilu Inggris tahun 1951, Partai Buruh mengalami
kekalahan yang mengakibatkan Churchill kembali menjabat posisi Perdana Menteri.
Tahun 1953, Churchill menerima dua anugerah gelar kehormatan yaitu gelar Sir
dan hadiah Nobel.
Winston Churchill meninggal pada 24 Januari 1965
dikarenakan mengalami angin ahmar (evere
cerebral thrombosis) untuk kedua kalinya yang menyebabkan beliau sakit parah.
Jasadnya diletakkan di Westminster Hall untuk tiga hari dan upacara pemakaman
negara diselenggarakan di St. Paul’s Cathedral. Upacara negara tersebut dapat dihadiri oleh masyarakat biasa. Winston Churchill dikebumikan
di tanah keluarga di Saint Martin’s Churchyard, Bladon, Woodstock, Inggris.
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar